Minggu, 13 September 2015

TUGAS IPS { PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA }


Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia

A. faktor- Faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna

1.  Faktor iklim. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, sinar matahari,angin, dan curah hujan.

a. suhu
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.

b. kelembapan udara. 
Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.

a) Xerophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan beberapa jenis rumput gurun.
 b) Mesophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap, seperti anggrek dan jamur (cendawan).
 c) Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng gondok, selada air, dan teratai.
d) Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan. Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati

 c. sinar matahari.
 Tumbuh- tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber enerig untuk proses fotosintesis

d. curah hujan. 
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi. Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan

e. angin. 
Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah

2. Faktor edafik. 
Faktor kedua yang memengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah

3. Faktor fisiografi. 
Fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Anda tentu masih ingat gejala gradien thermometrik, di mana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5o C–0,6o C setiap wilayah naik 100 meter dari permukaan laut

4. Faktor biotik. 
Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam



B. Sebaran flora dan fauna di indonesia

1) Persebaran Flora di Indonesia


2) Persebaran Fauna di indonesia
  


A. Persebaran Flora di indonesia.
 
Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di Indonesia antara lain :
 

1.      Hutan hujan tropis                                                       

Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah naama lain dari hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Cirinya adalah:
a.
     Pohonnya besar, tinggi dan rapat
b.
      Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun
c.
      Keadaan didalam hutan gelap
d.
     Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek
 

2.      Hutan musim
 

Jenis ini sering disebut hutan homogeny karena tumbuhannya terdiri atas satu jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat di jawa tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. ciri hutan ini adalah:
a.
  Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat
b.
  Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati
c.
   Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemarau
d.
   Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh

3. stepa
Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa pepohonan. Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan sedikit dan mengalami kemarau cukup panjnag. Di Indonesia Stepa banyak terdapat di Sumbawa, flores dan timor

4. sabana

Sebana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon atau semak-semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kamrau panjang dan bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di Dataran Tinggi Gayo (Aceh).

5.hutan bakau/ mangrove
Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki akar yang mampu menaham hantaman ombak laut. Hutan ini banyak tumbuh di dataran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.

6. padang lumut

Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya terdapat di puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat dijumpai di Puncak Jayawijaya

B. persebaran fauna di indonesia   


1. Fauna Asiatis( fauna tipe barat)
Fauna di daerah barat menyerupai daratan asia. Persebaran fauna meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimanta hingga Sellat Makasar dan Selat Lombok. Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari binatang menyusui. Binatang jenis asiatis bisanya berbulu tidak indah. contoh:

a. Harimau di jawa, Madura dan Bali
b. Beruang terdapat di Sumatera, dan Kalimantan
c. 
Gajah terdapat di Sumatera
d.Badak terdapat di Sumatera
e. Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan
f.Jenis-jenis kera di Kalimantan dan Sumatera

2. Fauna Australis
Fauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran kecil, banyak terdapat burung berbulu indah, hewan berkantong. Binatang di daerah Australis mendapatkan pengaruh dari Australia.Cotohnya sebagai berikut:

a.Kanguru Pohon
b,Musang berkantong
c. Burung kasuari
d. Burung Cedrawasih
e. Burung kakatua berjambul merah

3. Fauna peralihan 
Jenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan

a. Biawak dan komodo
b. anoa
c. babi rusa
d. burung maleo         

 (sumber : media cetak(buku paket), media elektronik ^^ )

Selasa, 01 September 2015

TUGAS IPS ( GERAK SEMU MATAHARI )

                                                  GERAK SEMU MATAHARI

     Gerak semu matahari adalah gerak yang seolah - olah matahari yang bergerak / berpindah tempat dari posisinya. gerak semu matahari dibagi menjadi 2 , yaitu gerak semu harian matahari , dan gerak semua tahunan matahari. 
      1. gerak semu harian matahari adalah gerak seolah - olah matahari terbit / muncul di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat, tetapi yang sebenarnya bumi yang bergerak mengelilingi matahari.
      2. gerak semu tahunan matahari adalah gerak seolah - olah matahari berpindah tempat di setiap tahunnya. contoh : gerak  seolah - olah matahari saat terbit berubah posisinya setiap tahunnya. 

contoh gambar dari gerak semu  tahunan matahari :

Hasil gambar untuk apakah perbedaan gerak semu tahunan dan harian matahari


contoh gambar dari gerak semu harian matahari :

 
 

 

TUGAS IPS ( ANGIN MUSON )

                                       ANGIN MUSON 

     Hal yang menarik bagi indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson angin periodik yag biasanya terjadi di daerah samudra Hindia dan sebelah selatan Asia / angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua. 
     Pada saaat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan samudra.
     Sementara itu, benua lebih cepat menerima panas, akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua.
     Pada saat musim hujan di indonesia ( oktober - april ), angin muson yang bergerak dari samudra pasifik menuju wilayah indonesia dibelokkan oleh gaya corioli sehingga berubah arah menjadi angn barat atau angin muso barat.
      Pada saat bergerak menuju wilayah indonesia, angin muson dari samudra pasifik telah membawa banyak uap air sehingga diturunkan sebagai hujan di indonesia. 
       Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau ( mei - september ).pada saat itu, angin muson dari benua australia atau angin muson timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju benua asia yang bertekanan minimum melalui wilayah indonesia. karena benua australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. selain itu udara tadi hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara australia dan indonesia sehingga sedikit pula uap yang dikandungnya.pada saat itu, indonesia terjadi musim kemarau ( sumber : buku paket IPS , SMP / MTs VII , semester I ). 




 
                              Muson
Muson, disebut juga angin muson atau angin musim, adalah angin periodik yang terjadi terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia. Kata ini juga digunakan untuk menyebut musim di saat angin ini bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah-wilayah di sekitarnya yang ditandai dengan curah hujan yang besar serta hujan yang dikaitkan dengan angin jenis ini.
                          Sejarah
Kata "muson" tampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim. Kata ini paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari barat daya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya.
Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia; nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus. Meskipun begitu, kemungkinan besar Hippalus hanyalah orang Yunani pertama yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India lama sebelum masanya.
                         Proses
Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.
Muson mirip dengan angin laut, namun ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
                    Sistem muson
Dengan semakin bertambahnya pengetahuan mengenai muson, definisi "muson" telah melebar, dan kini termasuk segala fenomena yang terkait dengan siklus cuaca tahunan di benua Asia, Australia, dan Afrika yang tropis dan subtropis serta lautan dan samudra di wilayah-wilayah tersebut. Di daerah-daerah inilah siklus-siklus peristiwa cuaca yang paling hebat dan dramatis di Bumi terjadi.
Selain itu, sistem muson diketahui selalu terjadi saat pembentukan benua-benua raksasa seperti Pangea bersama dengan cuaca kontinental yang ekstrem.
                      Muson barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Tiongkok Selatan). Description: http://www.ai-learn.com/upload/bsesmpips7_pic4.jpg
                    Muson timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.(sumber  :  Wikipedia)
­­-­­
        Angin Muson Timur di Indonesia
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.
Description: http://image.slidesharecdn.com/kondisigeografisdanpenduduk-130915223736-phpapp02/95/kondisi-geografis-dan-penduduk-6-638.jpg?cb=1379284725
 
        









Angin Muson Barat di Indonesia
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.(sumber : Wikipedia ensiklopedia professor )
Description: Hasil gambar untuk gambar angin muson barat